Desa Kutamanah memiliki segudang potensi desa, salah satunya dalam bidang ekonomi kreatif. Letak wilayah yang berada di sekitar Waduk Jatiluhur dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari nafkah dengan menjadi nelayan. Namun pada saat kualitas air menurun, aktivitas nelayan dalam menangkap ikan sering kali terhambat dengan keberadaaan gulma perairan yaitu eceng gondok. Karena keberadaan eceng gondok cukup mengganggu aktivitas nelayan, maka masyarakat mencoba mencari alternatif solusi untuk menangani permasalahan eceng gondok. Seperti yang dilakukan oleh Neng Maryati dan Ujang Wiwi, warga Kampung Pasirkole RT 002 RW 001 yang mengolah eceng gondok menjadi bahan baku kerajinan anyaman. Untuk menjadi bahan baku kerajinan eceng gondok diangkat dari perairan kemudian dibersihkan dan dijemur hingga kering. Eceng gondok kering ini, melalui proses penganyaman menggunakan tangan disulap menjadi produk-produk kerajinan yang bernilai ekonomi yang menarik. Produk kerajinan meliputi tas, tempat tisu, keranjang, sandal, topi, dan masih banyak lagi.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *